Artav Antivirus Indonesia
Sebuah program Antivirus asal Indonesia muncul dari tangan pelajar
kelas 2 SMPN 48 di Bandung. Arrival Dwi Sentosa, 14 tahun, membuat ARTAV
Antivirus gratis. Pengunduhnya kini tak kurang dari 150 ribu orang dari
penjuru dunia.
Antivirus
tersebut seperti program sejenis lain yang telah dijual oleh perusahaan
asing. Cara kerjanya sama. Namun lebih banyak membasmi virus buatan
dalam negeri hingga sekitar 60 persen. "Sekarang virus yang sudah bisa
dimatikan 1.031 macam," ujarnya.
ARTAV sejauh ini mampu memindai ratusan ribu varian virus. Pengunduhnya tak hanya dari Indonesia, tapi juga pengguna di Perancis, Jerman, Israel, dan Palestina. Dalam sebuah survey di sebuah situs tentang kemampuan memindai virus, ARTAV berada di posisi ketiga, dibawah dua merek antivirus ternama di dunia.
ARTAV sejauh ini mampu memindai ratusan ribu varian virus. Pengunduhnya tak hanya dari Indonesia, tapi juga pengguna di Perancis, Jerman, Israel, dan Palestina. Dalam sebuah survey di sebuah situs tentang kemampuan memindai virus, ARTAV berada di posisi ketiga, dibawah dua merek antivirus ternama di dunia.