1. Hapus program atau software yang
tidak pernah Anda gunakan
Komputer atau laptop baru seringkali
sudah dilengkapi dengan berbagai program yang belum tentu bisa dipakai, seperti
program-program versi trial atau versi terbatas yang sengaja diinstal kedalam
komputer untuk Anda coba dan jika Anda suka, Anda bisa membelinya. Jika Anda
tidak menyukainya, hapus saja software semacam ini. Karena software itu akan
memakan resource Anda, baik di harddisk maupun memory.
Perhatikan juga aplikasi-aplikasi yang
tidak pernah Anda pakai. Kita mungkin terbiasa membiarkan beberapa program yang
pernah kita install di waktu yang lalu, tapi mungkin sudah tidak pernah
menggunakannya lagi. Cari aplikasi semacam ini dan uninstall saja.
Periksa juga aplikasi antivirus,
backup, pembaca CD, dan lain-lain. Aplikasi semacam ini biasanya dipanggil saat
startup, tinggal di memory dan membuat komputer Anda terasa lambat. Jika Anda
tidak membutuhkannya sebaiknya dihapus saja.
Masuk ke Control Panel -> Add or
Remove Programs, uninstall program yang tidak Anda pakai.
2. Batasi program yang dipanggil saat
booting / startup
Beberapa developer membuat program
mereka dipanggil saat startup, supaya kita ingat untuk menggunakannya. Tapi
seringkali program-program itu belum tentu berguna buat Anda. Lihat icon-icon
di sebelah kanan bawah di samping jam, program aplikasi apa saja yang ada
disana? Apakah Anda membutuhkannya? Jika tidak, cari settingnya supaya program
tersebut tidak dipanggil saat startup.
Program yang umum dipanggil saat
startup, antara lain:
·
Messenger
(YM, MSN, Skype)
·
Antivirus
·
Aplikasi
touchpad (untuk laptop / notebook)
·
Aplikasi
terjadwal otomatis (update, backup, defrag, dll)
Cari setting di program-program itu
supaya tidak dipanggil saat startup windows. Atau tekan ke: start -> ketik
‘msconfig’ di kolom search, klik tab ‘Startup’, hilangkan centang di program
yang Anda ingin singkirkan dari Startup.
3. Defragment Harddisk
Jika kita sering meng-install atau
menghapus program, atau memindahkan file / folder berukuran besar, maka
harddisk akan meninggalkan sebagian kecil dari program dan ini bisa tersebar
dimana-mana di dalam harddisk. Akibatnya ketika kita memanggil file atau
program tertentu, harddisk bekerja extra untuk mencari file atau program yang
diperlukan. Keadaan ini disebut dengan ‘fragmented’ atau fragmentasi.
Fragmentasi pada harddisk membuat komputer bekerja lebih keras, karena harddisk mencari data / file / program di lokasi yang terpencar-pencar. Solusinya, lakukan defragm secara berkala supaya harddisk Anda bekerja lebih efisien. Tekan Start -> ketik ‘Disk Defragmenter’ di kolom search.
Fragmentasi pada harddisk membuat komputer bekerja lebih keras, karena harddisk mencari data / file / program di lokasi yang terpencar-pencar. Solusinya, lakukan defragm secara berkala supaya harddisk Anda bekerja lebih efisien. Tekan Start -> ketik ‘Disk Defragmenter’ di kolom search.
4. Bersihkan harddisk
File-file yang tidak terpakai
memenuhkan harddisk dan bisa membuat komputer / laptop Anda menjadi lambat.
Buang file-file di recycle bin, temporary folder dan cache internet browser.
5.
Hindari menjalankan banyak program dalam waktu yang bersamaan
Jika Anda tidak benar-benar perlu,
jalankan sesedikit mungkin aplikasi secara bersamaan. Aplikasi yang berjalan
bersama-sama (multitasking) tentu akan memakan resource lebih banyak.
6. Matikan efek-efek visual
Jika Windows 7 terasa lambat, Anda
bisa mematikan beberapa efek visual. Anda mesti memilih tampilan yang bagus
atau kecepatan. Jika komputer / notebook Anda dilengkapi dengan prosesor yang
cepat dan memory yang besar, maka Anda tidak perlu melakukan hal ini. Tapi jika
Anda tidak puas dengan performa komputer Anda, berikut ini cara mematikan efek
visual:
·
Buka
Performance Information and Tools dengan cara, tekan Start – Control Panel, di
search box (kotak pencarian) masukan Performance Information and Tools, dan
pilih Performance Information and Tools dari hasil pencarian
·
Pilih
Adjust visual effects, klik tab Visual Effects, dan klik Adjust for best
performance dan kemudian klik OK. Atau Anda bisa memilih Let Windows choose
what’s best for my computer, supaya tampilannya tidak terlalu turun drastis.
7. Lakukan restart
Jika Anda jarang mematikan komputer /
notebook Anda, lakukan Restart secara periodik. Beberapa orang lebih suka
mematikan laptop melalui hibernate atau standby, supaya jika ingin
menggunakannya lagi, laptop bisa dinyalakan lebih cepat. Tapi cara itu akan
menumpuk data di memory, sehingga laptop makin lama, makin terasa lambat. Jika
Anda termasuk golongan ini, lakukan Restart lebih sering.
8. Cek virus dan spyware
Virus dan spyware seringkali juga
menyebabkan komputer terasa lambat, karena virus dan spyware biasanya dipanggil
pada saat booting dan tinggal di memory. Bahkan beberapa virus sengaja memenuhi
memory Anda dan memperlambat kerjanya.
Gunakan antivirus dan antispyware untuk men-scan komputer Anda.
Gunakan antivirus dan antispyware untuk men-scan komputer Anda.
9. Tambahkan memory & kecepatan
prosesor Anda
Jika Anda merasa telah melakukan
langkah-langkah 1 sampai 7 dan tetap merasa lambat. Anda perlu memeriksa
spesifikasi laptop / komputer Anda. Apakah spesifikasinya sudah memenuhi
spesikasi yang direkomendasikan oleh Microsoft? Jika ternyata spesifikasi Anda
masih belum memenuhi, upgrade memory Anda atau upgrade komputer Anda dengan
Prosesor yang lebih cepat.
10. Matikan Service yang tidak
diperlukan
Banyak Service di Windows 7 yang tidak
setiap hari kita perlukan. Services semacam ini sebaiknya di nonaktifkan.
Me-nonaktifkan service yang tidak diperlukan dapat meningkatkan kecepatan
booting system. Ada dua macam pilihan untuk menonaktifkan service, yang pertama
adalah menonaktifkan total (disable), yang kedua adalah men-set-nya menjadi
manual. Cara yang kedua ini lebih aman, karena Anda dapat mengaktifkannya
sewaktu-waktu Anda perlu.
Services dibawah ini dapat di non-aktifkan
(set menjadi manual):
·
Application
Experience
·
Computer
Browser (Jika Anda tidak bekerja dalam jaringan)
·
Desktop
Window Manager Session Manager (Jika Anda tidak menginginkan Efek Aero)
·
Diagnostic
Policy Service
·
Distributed
Link Tracking Client
·
IP
Helper
·
Offline
Files
·
Portable
Device Enumerator Service
·
Print
Spooler (Jika Anda tidak punya printer)
·
Protected
Storage
·
Remote
Registry (Non-aktifkan untuk meningkatkan keamanan)
·
Secondary
Logon
·
Security
Center
·
Server
(Jika Anda tidak menjalankan jaringan komputer)
·
Tablet
PC Input Service
·
TCP/IP
NetBIOS Helper
·
Themes
( Jika Anda menggunakan Classic Theme)
·
Windows
Error Reporting Service
·
Windows
Media Center Service Launcher
·
Windows
Search (Jika Anda jarang menggunakan fasilitan Search)
·
Windows
Time (Jika Anda tidak ingin penunjuk waktu di komputer di update secara
otomatis melalui internet)
Ikuti petunjuk dibawah ini untuk
menon-aktifkan Service (set Service ke manual):
·
Buka
Control Panel -> klik Administrative Tools -> Services. Atau tekan Start,
ketikkan service.msc di kolom search, tekan Enter.
·
Jika
ada pemberitahuan dari UAC, tekan Continue, dan jika diperlukan masukan
password administrator
·
Klik
kanan pada Service yang ingin Anda ubah statusnya, klik Properties.
·
Sekarang
Anda bisa mengeset Service yang Anda inginkan menjadi Manual.
·
Tekan
OK, kemudian lakukan Reboot.
11. Sesuaikan jumlah Core Prosesor
Windows 7 hanya menggunakan satu macam
Core untuk proses booting. Dengan mengubah jumlah Core yang digunakan, Anda
dapat mengurangi waktu booting.
·
Tekan
Start dan masukan msconfig di kolom Run
·
Klik
tab Boot dan klik Advanced
·
Cek
jumlah Core prosesor Anda, dan masukan jumlahnya ( biasanya 2, 4 atau 8)
·
Klik
OK dan Apply, kemudian Reboot
12. Mempercepat waktu Kill Processes
Shutdown Windows 7 lebih cepat
dibandingkan Vista maupun XP, namun ini dapat ditingkatkan lagi dengan cara
melakukan perubahan di Registry untuk mengurangi waktu tunggu yang diperlukan
untuk melakukan Kill Processes
·
Klik
Start, ketik regedit dan tekan Enter
·
Masuk
ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control
·
Di
jendela kanan, klik kanan di WaitToKillServiceTimeOut dan klik Modify
·
Defaultnya
adalah 12000 (12 detik), tapi Anda dapat mengubahnya menjadi lebih cepat,
masukan angka 2000-20000 (2-20 Detik)
·
Klik
OK dan Reboot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar